Nusa Penida (Bali)

Nusa Penida (Bali)

Wisatainternasional.web.id – Jika Anda ingin berlibur di tempat wisata unik di Bali, saya sarankan mengunjungi tempat wisata Nusa Penida, karena memiliki daya tarik wisata yang unik dan sangat menawan. Nusa Penida adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah tenggara pulau Bali, dipisahkan oleh Selat Badung. Di dekat pulau ini, ada 2 pulau kecil lainnya, yaitu, Pulau Nusa Lembongan dan Pulau Nusa Ceningan.

Ketiga pulau kecil yang ada di bagian tenggara pulau Bali, memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri dan ada perbedaan satu sama lain. Ketiga pulau masuk dalam wilayah pemerintahan kabupaten Klungkung, provinsi Bali.

Pulau Nusa Penida adalah pulau terbesar dari ketiga pulau dan masyarakat lokal sering menyebut dengan nama Nusa Gede. Gede artinya besar. Sedangkan Nusa Ceningan adalah pulau terkecil dari ketiga pulau. Khusus untuk Nusa Lembongan, pulau yang paling terkenal dikalangan wisatawan, terutama wisatawan Australia.

Daya Tarik Wisata Nusa Penida Bali

Kondisi alam pulau Nusa Gede terdiri dari daratan landai dan daratan perbukitan yang dikelilingi oleh lautan. Pulau ini memiliki daerah yang sangat kering, dan tanah di daerah ini memiliki kandungan kapur yang tinggi.

Karena hal ini, sebagian besar masyarakat lokal, memilih mata pencaharian sebagai petani rumput laut, sebagai nelayan dan ada juga yang memilih sebagai pedagang.

Daya tarik wisata Nusa Penida terletak pada pantai pasir putih, tempat konservasi tumbuhan langka, konservasi burung langka seperti burung Jalak Bali, serta tempat konservasi penyu hijau.

Tempat konservasi penyu hijau di Nusa Gede, sangat mirip dengan tempat konservasi penyu hijau di Tanjung Benoa Bali. Jika anda pernah mengikuti aktivitas wisata pulau penyu Tanjung Benoa, maka anda pasti sudah faham yang saya maksudkan.

Selain sebagi tempat konservasi, daya tarik wisata Nusa Gede terletak pada aktivitas dominoqq online wisata bahari yang lebih familiar disebut dengan nama Bali watersport.

Aktivitas wisata bahari di Nusa Penida yang paling disukai oleh wisatawan adalah aktivitas menyelam (scuba diving) dan aktivitas snorkeling.

Selain aktivitas wisata bahari, pulau ini juga terkenal akan tempat wisata eksotis dan unik terutama tempat wisata pantai pasir putih, sangat indah dan jarang dikunjungi wisatawan, karena untuk saat ini akses jalan ke pantai belum memadai.

Jika anda ingin tahu daftar pantai pasir putih, yang menawarkan keindahan alami serta masih sepi, mohon untuk mengklik link dibawah ini!

Lokasi Diving & Snorkeling

Pulau Nusa Gede karena dikelilingi lautan lepas, membuat pulau ini memiliki area aktivitas wisata menyelam yang sangat luas. Selain itu biota laut masih alami dan terjaga, seperti terumbu karang dan ikan langka Mola – Mola.

Lokasi untuk terbaik bagi yang suka melakukan aktivitas scuba dive dan snorkeling di pulau Nusa Penida adalah:

  • Malibu Point.
  • Penida Bay.
  • Toyapakeh.
  • Manta Point.
  • Batu Meling.
  • Batu Abah.
  • Batu Lumbung.

Perkembangan sektor wisata di daerah ini masih sangat lambat, sebagian besar wisatawan yang berlibur di pulau ini, bertujuan untuk melakukan aktivitas wisata Bali water sports seperti snorkeling dan scuba diving.

Perkembangan pariwisata lebih pesat terjadi di pulau Nusa Lembongan, yang berdekatan dengan pulau ini. Sebagian besar wisatawan yang suka berlibur di pulau Nusa Lembongan, adalah wisatawan yang menyukai aktivitas wisata pantai di Bali.

Baca juga : Taman Laut Bunaken (Sulawesi Utara)

Cara Ke Tempat Wisata Nusa Penida

Jika anda berangkat dari pulau Bali untuk menuju pulau Nusa Penida, cara terbaik dan murah ke pulau Nusa Penida adalah melewati jalur laut. Ada beberapa tempat di Bali yang memiliki rute keberangkatan dari Bali ke pulau Nusa Penida menggunakan perahu antara lain:

  • Pelabuhan Padang Bai, menggunakan kapal ferry besar (kapal Roro Nusa Jaya Abadi) yang dapat mengangkut kendaraan anda. Dengan waktu perjalanan selama 1 jam dan kapal akan
  • berlabuh di pelabuhan utama Penida.
  • Pelabuhan di pantai Kusamba Klungkung, menggunakan perahu tradisional jenis sampan, dengan durasi perjalanan selama 1 jam dan sampan akan berlabuh di pelabuhan Toya Pakeh.
  • Pelabuhan pantai Sanur, ada pilihan menggunakan fast boat serta pilihan menggunakan sampan.Pelabuhan Benoa, menggunakan kapal Quick Silver.

Bagi yang ingin menginap, di pulau ini juga tersedia sarana penginapan seperti home stay, bungalow. ara terbaik untuk liburan ke tempat wisata Nusa Penida adalah dengan menggunakan sepeda motor. Sepeda motor dapat anda sewa dari penduduk setempat.

Harga sewa sepeda motor mulai dari Rp 80.000 – Rp 120.000, tempat penyewaan sepeda motor banyak terdapat di daerah Toyapakeh.

Taman Laut Bunaken (Sulawesi Utara)

Taman Laut Bunaken (Sulawesi Utara)

Wisatainternasional.web.idTaman Laut Nasional Bunaken meliputi area seluas 75.265 ha. Ada 5 pulau yang termasuk dalam taman nasional ini, yaitu Pulau Naen, Pulau Bunaken, Pulau Manado Tua, Pulau Siladen dan Pulau Mantehage, bersama dengan anak-anak dari pulau-pulau di sekitarnya. Dan populasi di lima pulau itu sekitar 21.000 orang.

Secara geografis Pulau Bunaken termasuk dalam wilayah perairan “Segi Tiga Emas“. Lebih dari sekitar 3000-an spesies ikan berada di Bunaken. Wilayah “Segi Tiga Emas” adalah jalur perairan laut yang menghubungkan laut Filipina, laut Papua, dan laut Indonesia. Karena kekayaan alam yang berada di Bunaken, organisasi nasional dan internasional non pemerintah saling bekerja sama dalam menjalankan konservasi terumbu karang dan mangrove.

Pemerintah Kota Manado mempunyai gagasan menjadikan Bunaken sebagai obyek wisata bahari dan wisata edukasi, karena pemerintah setempat melihat aktivitas konservasi alam laut di wilayah ini. Maka dari itu kawasan Pulau Bunaken pada 1991 silam, Menteri Kelautan meresmikannya sebagai Taman Laut Nasional Bunaken.

Obyek Wisata
Pada saat wisatawan berkunjung ke Manado, Sulawesi Utara, mereka tidak akan lupa untuk berkunjung ke Taman Laut Nasional Bunaken. Karena Bunaken merupakan obyek wisata yang paling populer.

Bunaken memiliki luas kurang lebih sekitar 8 km² yang terletak di Teluk Manado. Di sekeliling Bunaken, ada taman laut yang juga bagian Taman Nasional Kelautan Manado Tua. Bunaken juga merupakan salah satu taman laut yang mempunyai biodiversitas laut tertinggi dunia. Oleh karena itu banyak para wisatawan yang datang berkunjung untuk melakukan aktivitas menyelam di kawasan Bunaken. Meski luas area mencapai 75.265 ha, lokasi menyelam sangat terbatas, hanya berada di sekitar pantai yang mengitari kelima pulau yang berada di kawasan Taman Laut Nasional Bunaken.

Di Bunaken terdapat 40 lokasi penyelaman yang memiliki beraneka ragam terumbu karang dan ikan laut tropis yang indah. Wisatawan yang melakukan penyelaman di wilayah Bunaken akan disuguhi pemandangan 150 spesies ikan dari sekitar 58 genus ikan dan terumbu karang.

Baca juga : Wakatobi (Sulawesi Tenggara)

Taman Laut Nasional Bunaken mempunyai 20 dive spot / titik penyelaman dengan berbagai kedalaman yang bervariasi. Dari 20 dive spot, 12 dive spot berada di Pulau Bunaken dan merupakan titik penyelaman yang paling sering dikunjungi oleh penyelam-penyelam baik lokal maupun mancanegara.

Titik penyelaman Bunaken berderet dari tenggara hingga barat laut. Di kawasan ini terdapat dinding karang berukuran raksasa berbentuk vertikal dan melengkung. Dinding ini merupakan sumber makanan bagi ikan-ikan dan penghuni laut lainnya.

Lokasi
Bunaken terletak di perairan laut Pulau Sulawesi. Sebagian Taman Laut Nasional Bunaken berada di utara Teluk Manado dan merupakan bagian administrasi Kota Manado, Sulawesi Utara.

Akses
Untuk mencapai Taman Laut Nasional Bunaken, wisatawan dapat menggunakan transportasi yang sudah tersedia yaitu perahu motor dari pantai Teluk Manado.

Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuk ke Taman Laut Nasional Bunaken yaitu Rp. 50.000,-/orang untuk sekali masuk. Dan Rp. 150.000,-/orang yang berlaku 1 tahun. Jika Anda membeli tiket yang berlaku untuk 1 tahun, Anda akan diberi seperti lencana yang terbuat dari plastik sebagai pengganti tiket.

Fasilitas dan Akomodasi
Beberapa akomodasi hotel di kawasan Bunaken sudah tersedia dengan berbagai pilihan. Beberapa hotel dekat Taman Nasional Bunaken yang direkomendasikan yaitu Bunaken Island Dive Resort dan Bunaken Divers Sea Breeze Resort. Kedua hotel tersebut terletak di Pulau Bunaken. Terdapat juga penyewaan selam beserta instrukturnya. Untuk instruktur selam sudah menguasai bahasa Perancis, Belanda, Inggris, dan Jerman.

Wakatobi (Sulawesi Tenggara)

Wakatobi (Sulawesi Tenggara)

Wisatainternasional.web.id –  Wakatobi adalah salah satu kabupaten di provinsi Sulawesi tenggara yang memiliki ibukotanya di Wangi-Wangi. Sejak 1996, Wakatobi telah ditetapkan sebagai taman nasional Indonesia dan cagar alam dunia untuk biosfer laut oleh UNESCO. Nama Wakatobi adalah singkatan dari empat pulau utama: WAngi-Wangi, KAledupa, TOmia dan BInongko. Selain empat pulau, ada beberapa pulau kecil lainnya di wilayah Wakatobi, termasuk pulau Hoga, Kapota, Anano dan Rundumana. Selain dikenal sebagai surga bagi penyelam, Wakatobi juga memiliki tujuan wisata lain yang akan mengejutkan Anda. Apa yang ingin kamu ketahui?

Menyelami Nirwana Bawah Laut Tomia dan Onemohute
Aktivitas utama saat mengunjungi Wakatobi tidak lain adalah menyelami keindahan bawah lautnya yang spektakuler. Hampir seluruh wilayah perairan Wakatobi bisa kamu jadikan tempat menyelam maupun snorkeling, namun yang paling populer adalah Onemohute di Wangi-Wangi dan Roma (Roma’s Reef) di Tomia.

Roma’s Reef merupakan salah satu nama gugusan karang yang terkenal paling ‘sibuk’ dibanding dengan karang lainnya. Berada pada kedalaman 15 sampai 25 meter, kamu bisa menyaksikan warna warni terumbu karang serta barisan ikan yang berenang secara teratur dan hewan-hewan laut indah lainnya. Spot ini juga aman untuk kamu yang baru belajar diving. Lokasi diving lain yang menarik di Tomia adalah Cornucopia dan Coral Garden.

Jangan khawatir jika kamu belum bisa menyelam, pemandangan alam di atas perairan pun tidak kalah eloknya. Kamu bisa sekedar snorkeling ataupun bercengkrama dengan beberapa lumba-lumba yang kerap muncul di atas permukaan.Salah satu tempat terbaik untuk melihat lumba-lumba adalah di Pelabuhan Mola Raya yang dapat dicapai dalam waktu 20 menit dengan perahu sewaan dari Kota Wanci, Wangi-Wangi.

Menikmati Ketenangan di Pantai Pulau Hoga
Destinasi wisata pantai memang sudah jadi hal yang biasa khususnya di kawasan Indonesia Timur, seperti pantai di Pulau Hoga ini. Pasir putihnya yang lembut dan beningnya air pantai akan membuat kamu lupa waktu. Pulau Hoga cenderung lebih tenang jika dibandingkan dengan pulau utama lainnya di Wakatobi. Lokasinya yang hanya dipisahkan oleh selat kecil dengan Pulau Kaledupa menambah keunukan dari pantai yang satu ini.
Image credit: @travisburkephotography (kiri), @capterku (kanan)

Kamu bisa mencoba untuk bermalam di Hoga Dive Resort dan merasakan sensasi pantai yang seolah milikmu sendiri. Satu hal yang perlu diketahui yaitu, listrik di sini hanya tersedia mulai pukul 18.00 hingga 00.00 WIT. Tetapi, apalah artinya listrik jika dibandingkan dengan pemandangan pantai Pulau Hoga, bukan? Karena bebas dari polusi cahaya, maka Pulau Hoga juga bisa jadi tempat stargazing yang menakjubkan lho. Dijamin kamu akan susah move on dari pemandangan yang ada di sini!

Beramah Tamah dengan Suku Bajo (Sea Gypsies) Sambil
Penduduk lokal Wakatobi sudah terkenal dengan keramahannya. Di bagian pesisir pantai Pulau Kaledupa, kamu bisa menemui perkampungan Bajo Sampela. Suku Bajo pada dasarnya tersebar di beberapa tempat di Wakatobi, contohnya Suku Bajo Mola yang ada di Wangi-Wangi. Suku Bajo atau yang dikenal dengan sea gypsies menurut sejarah merupakan suku pengembara laut tertua yang ada di Wakatobi. Tidak heran jika pemukimannya selalu berada di wilayah pesisir pantai.

Masuk ke bagian daratan terdapat Desa Pajam yang merupakan desa tertua di Wakatobi. Di desa ini, kamu bisa menemui para penduduk yang memproduksi kain tenun khas Wakatobi. Kain ini cocok untuk jadi oleh-oleh liburanmu lho. Yang lebih unik lagi, di pulau ini ada desa yang terletak di dalam hutan mangrove, namanya Desa Lambo Linggae. Penasaran, kan? Jangan lupa mampir kesini ya.

Baca juga : Kepulauan Raja Ampat (Papua Barat)

Puncak Kahyangan, Puncak Tomia
Sesuai dengan namanya, destinasi wisata ini sangat terkenal dengan keindahannya. Puncak Kahyangan yang terletak di Pulau Tomia merupakan sebuah bukit rumput yang menyajikan pemandangan spektakuler Wakatobi dari ketinggian. Berjarak 30 menit dari Usuku (Tomia Timur), tempat ini menjadi lokasi favorit para fotografer untuk menyaksikan matahari senja. Kamu juga bisa bermalam di area perbukitan dan menikmati pemandangan langit berbintang Tomia yang jauh dari polusi cahaya kota. Pada pagi hari, kamu akan disambut oleh pemandangan matahari terbit dengan sinarnya yang menghangatkan. Semua pengalaman mengesankan ini bisa kamu dapatkan di Puncak Kahyangan.

Goa Dengan Kolam Air Tawar Unik, Pemandian Alam
Pemandian Alam Hendaopa terletak di Desa Wawotimo, puncak Gunung Tomia. Pemandian ini sangat unik karena berbentuk gua yang masuk ke dalam tanah. Dari luar, tempat ini tampak seperti lubang biasa, namun ternyata di dalamnya terbentuk sebuah kolam air tawar yang jernih dan cantik. Pemandian Alam Hendaopa masih belum banyak dikenal oleh para wisatawan, maka tak heran bila akses ke lokasi ini pun sangat terbatas.

Mandi Di Kolam Yang Bikin Enteng Jodoh, Goa Kontamale
Wakatobi cukup terkenal dengan wisata alam goa serta aliran air tanah yang ada di dalamnya. Tercatat ada sebanyak 12 goa yang tersebar di Pulau Wangi-Wangi, Kaledupa dan Tomia. Salah satu yang populer adalah Gua Kontamale di Wanci, Wangi-Wangi. Goa ini juga sering disebut sebagai Goa Telaga, karena air yang berada di bibir gua menyerupai sebuah telaga.
Image credit: @denis_lulu

Di langi-langit goa banyak dijumpai stalagnit yang mempesona. Dengan airnya yang jernih, banyak penduduk memanfaatkan goa ini sebagai sumber air untuk mandi dan mencuci. Meskipun demikian, air di goa ini tidak pernah keruh lho! Bahkan katanya mandi di sini bisa bikin enteng jodoh, jadi buat kamu yang masih jomblo jangan lupa mampir ke sini ya.

Jernihnya Danau Sombano, Danau Di Tengah Hutan Mangrove
Danau Sombano merupakan danau yang terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Pulau Kaledupa. Berbagai jenis tanaman eksotis seperti anggrek dan aneka spesies pandan bisa kamu temui di sini. Yang tidak kalah menarik adalah penampakan udang merah di atas perairan air payau yang bening. Kamu mungkin akan tergoda untuk berenang, namun warga setempat tidak menganjurkannya karena terdapat sebuah legenda tentang buaya hitam Danau Sombano yang dikhawatirkan akan muncul ketika kamu berenang di sini. Meskipun tidak dianjurkan untuk berenang, keindahan Danau Sombano tetap memukau siapapun yang mengunjunginya kok.

Berkunjung Ke Pulau Seribu Penyu, Pantai Pulau Anano
Pulau yang memiliki julukan Pulau Seribu Penyu ini merupakan pulau kecil tak berpenghuni di Wakatobi. Dinamakan seribu penyu karena di sinilah lokasi koloni penyu hijau dan penyu sisik untuk bertelur. Pantainya juga sangat indah dengan pasir putih yang halus dan air pantai yang sangat bening, jadi dijamin kamu akan betah berlama lama di sini deh. Jangan lewatkan juga pemandangan matahari tenggelam di Pantai Anano yang bisa membuatmu baper ya!

Hip-Hip Hura Main Air Di Pantai Cemara
Pantai Cemara tergolong salah satu pantai yang cukup moderen di Wakatobi. Lokasinya pun tidak jauh dari pusat kota pulau Wangi-Wangi. Fasilitas umum untuk para wisatawan juga cukup lengkap. Di sini, kamu bisa menemukan warung makan dengan mudah untuk sekedar mengisi perut yang lapar. Buat kamu yang belum bisa menyelam, di sini terdapat kursus menyelam yang siap mengajarimu lho. Selain itu, kamu juga bisa melakukan banyak permainan air seperti banana boat yang seru dan menyenangkan.

Melihat Para Pandai Besi Terbaik Nusantara Di Pulau Binongko
Seperti layaknya pulau-pulau lain di Wakatobi, Pulau Binongko juga terkenal sebagi spot untuk menyelam dan snorkeling. Disamping itu, sebagian besar Desa di Pulau Binongko juga terbilang masih tradisional. Pulau Binongko dikenal dengan keahlian para pandai besinya yang mampu menciptakan berbagai macam peralatan besi dan baja dengan kualitas yang dapat diandalkan. Produk besi dan baja dari pulau ini bahkan bisa jadi merupakan yang terbaik di Indonesia lho. Berkat keramahan warganya, kamu juga bisa melihat langsung proses penukangan besi dan baja di sini! Menarik sekali, bukan?

Kepulauan Raja Ampat (Papua Barat)

Kepulauan Raja Ampat (Papua Barat)

Wisatainternasional.web.id – Pada pandangan pertama pikiran menjadi seperti kaca dan sebuah lukisan yang indah muncul. Laut terbuka dengan pulau-pulau karang yang tertata apik menyambut lumba-lumba lompat yang ceria. Langit biru dikombinasikan dengan gelombang indah ombak yang menyisir setiap pasir putih di pantai. Napas udara segar berisik menjamin kesegaran alami hutan tropis tropis yang khas. Suara burung camar meledak dengan indah seolah bernyanyi dan bersyukur atas pemandangan yang luar biasa ini. Dari bagian dalam air, berbagai ikan berwarna-warni yang indah menghiasi karang hidup yang menari dengan anggun. Ini adalah surga kehidupan sejati di bumi.

Deskripsi tempat indah di atas bukanlah mimpi, semuanya nyata dan benar-benar ada. Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat, Indonesia-lah tempatnya. Kepulauan yang berada di ujung barat laut pulau Papua ini memang sudah dikenal luas sebagai ‘tambang emas’ bagi para penggila petualangan. Sedangkan, bagi para penyelam dalam dan luar Indonesia, Raja Ampat dianggap sebagai surga yang tidak dapat diungkapkan kata-kata. Satu-satunya cara untuk membuktikan berbagai pendapat ini adalah dengan datang langsung menikmati ‘sang mutiara’ di ujung Papua ini.

Raja Ampat adalah sebuah kabupaten dan merupakan bagian dari Propinsi Papua Barat. Untuk mencapai Kepulauan ini, kita harus menginjakkan kaki di kota Sorong terlebih dahulu. Biasanya para wisatawan banyak menggunakan penerbangan untuk sampai ke kota ini. Setelah sampai kota Sorong, kita dapat menggunakan sejenis kapal cepat yang biasa berlayar dua kali sehari menuju Waisai, ibukota kabupaten Raja Ampat. Perjalanan hanya akan memakan waktu sekitar 2-3 jam saja dari pelabuhan Sorong, hingga sampai di pelabuhan Waisai Raja Ampat.

Secara umum, Raja Ampat adalah kepulauan yang terdiri dari banyak sekali pulau karang dan tersebar luas di seluruh wilayahnya. Namun demikian, Raja Ampat memiliki 4 pulau utama yang paling besar, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Batanta, Pulau Salawati, dan Pulau Misool. Empat pulau besar inilah yang menjadi titik awal penyebaran seluruh penduduk Raja Ampat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Wilayah perairan adalah daya tarik utama Raja Ampat, mengingat perairan Raja Ampat adalah salah satu dari 10 perairan terbaik di seluruh dunia. Hal ini didasarkan pada berbagai penelitian tentang kekayaan flora-fauna dan kelestarian alam laut yang dimiliki Raja Ampat.

Sebuah laporan badan konservasi internasional pernah menyebutkan bahwa perairan Raja Ampat memiliki sekitar 75% spesies laut seluruh dunia. Bahkan, wilayah laut dan darat Raja Ampat yang memiliki luas 4,6 juta hektar ini menjadi rumah bagi 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan dan ribuan biota laut lainnya. Oleh karena itu, dengan berbagai keunggulan ini tidak heran apabila Raja Ampat saat ini dianggap sebagai surga bawah laut tercantik di seluruh dunia.

Tidak hanya kekayaan alam bawah lautnya, Raja Ampat juga memiliki banyak hal menarik di atas permukaan lautannya. Banyak sekali pantai-pantai yang indah tersebar di seluruh kepulauan Raja Ampat. Umumnya, pantai ini berpasir putih dan memiliki kehalusan mendekati tepung. Selain itu, pulau-pulau yang membentuk deretan tebing tinggi pun banyak terdapat di Raja Ampat. Bahkan, beberapa tempat seperti Piaynemo, Teluk Kabui, dan Wayag telah terkenal hingga ke seluruh dunia lebih dulu sebelum dikenal di dalam negeri. Hutan-hutan tropis pun tidak kalah menariknya, bahkan ada beberapa tempat seperti desa Sawinggrai atau desa Saporkrein yang menyuguhkan pengalaman tak terlupakan melihat burung Cenderawasih dari dekat. Seperti kita ketahui, burung Cenderawasih adalah burung langka dan cantik khas Papua yang sering disebut sebagai burung surga.

Baca juga : BAVARIA – JERMAN

Belum selesai sampai di kekayaan alam saja, Raja Ampat juga memiliki berbagai kebudayaan dan kesenian yang sangat unik dan menarik. Beberapa desa di Raja Ampat memang sudah mengukuhkan keberadaan mereka sebagai desa wisata, salah satunya adalah Desa Arborek. Desa yang berada di satu pulau kecil ini memiliki banyak sekali kesenian, mulai tarian-tarian tradisional, makanan Sinole yang dibuat dari sagu, hingga kerajinan anyaman daun pandan khas Arborek yang sudah diwariskan secara turun-temurun antar generasi. Desa Arborek hanyalah satu diantara desa-desa lain dengan keunikannya masing-masing.

Berbagai peninggalan sejarah pun banyak terdapat di Kepulauan yang memiliki ikatan dengan kesultanan Tidore, Maluku ini. Mulai dari sebagian penduduknya yang memiliki darah kerajaan Tidore Maluku, peninggalan-peninggalan perang dunia ke 2, sampai gua-gua dengan lukisan tangan khas manusia purba pun tersebar luas di Raja Ampat. Mempelajari keunikan Raja Ampat seolah tidak ada habisnya, inilah yang membuat kepulauan ini begitu berjaya hingga saat ini.

Betapa kayanya alam, sejarah dan budaya Kepulauan Raja Ampat, sehingga membuat dunia berdecak kagum. Kini Raja Ampat sudah menjadi salah satu tujuan wisata terkenal di dunia, hanya saja karena akses yang terbatas, untuk mencapainya diperlukan biaya yang tidak sedikit. Namun, tidak perlu khawatir, Raja Ampat semakin hari semakin berbenah diri dengan menyediakan berbagai fasilitas untuk semua kalangan. Penginapan berbentuk resort dengan harga mahal hingga motel kecil nan murah akan mudah kita jumpai di Raja Ampat. Para wisatawan hanya perlu lebih bijak untuk menjaga kepulauan indah ini agar selalu terjaga supaya keindahannya dapat terus dinikmati hingga generasi-generasi berikutnya.

Sebagai penutup, alam indah nan elok Raja Ampat ini tidak lepas dari kisah-kisah legenda yang telah dipercaya turun-temurun oleh seluruh masyarakat asli Raja Ampat. Konon, nama Raja Ampat diambil dari tujuh telur yang ditemukan oleh seorang wanita leluhur mereka. Empat diantaranya menetas menjadi empat orang pangeran yang kelak menjadi Raja atas 4 pulau besar Waigeo, Salawati, Batanta, dan Misool. Sedangkan 4 lainnya menjadi hantu, seorang wanita dan sebuah batu. Kisah inilah yang secara tradisi dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai awal mula berdirinya Raja Ampat. Memang masih sulit dipercaya secara akal sehat, namun bila kita menelaah lagi maknanya, alam Raja Ampat adalah sebuah tempat sakral layaknya kerajaan yang harus tetap dijaga dari kerusakan dan kehancuran.